Kamis, 13 Desember 2012

Harga LM ANTAM Turun Rp 5000, dari harga kemarin

Segera Hubungi SOLUSI TUNAI
Cab. Sutan Syahrir
 Jl. Sutan Syahrir 12 Malang
(Jagalan – 150m arah selatan MITRA/Alun2)
Telp/Fax. 0341- 36 58 91
085230044812 (kholidah)

Rabu, 12 Desember 2012

Harga emas Hari ini untuk Hari Esok

Bing beng bang yuk…kita ke bank.. bang bing bung yuk… kita nabung.. tang ting tung yuk.. jangan dihitung.. tahu-tahu kita nanti dapat untung..

Masih ingat penggalan syair lagu anak-anak di atas? Benar, lagu tersebut mengajarkan ke anak-anak bagaimana pentingnya menabung. Hal tersebut jelas terlihat dari kata-kata “tahu-tahu kita nanti dapat untung”

Tapi benarkah demikian? Untuk saat ini, benarkah menabung di bank membuat kita dapat untung? Bila kita menabung dalam rupiah, coba teliti lagi, berapa suku bunga bank saat ini dan angka inflasi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Untuk suku bunga deposito saja, 3-4 tahun belakangan besarnya rata-rata di bawah angka inflasi. Belum lagi kalau yang kita bandingkan adalah bunga tabungan yang biasanya jauh di bawah besarnya suku bunga deposito.

Setelah bunga bank dan angka inflasi kita bandingkan, benarkah setelah menabung sekian lama tahu-tahu kita dapat untung? Jawabannya: TIDAK!!

Kenapa tidak?

Kasus 1: Coba kita ilustrasikan, pada tahun 2010 kita punya uang Rp 400 ribu, harga beras saat itu adalah Rp 8000 per kilogram dan hargaemas sekitar Rp 400 ribu per gram. Saat itu, bila uang empat ratus ribu tersebut kita belikan beras maka akan mendapat sekitar 50 kg .

Kemudian kita misalkan uang tersebut kita simpan di bank dalam bentuk deposito dengan bunga 8% per tahun. Maka tahun 2012 uang Rp 400 ribu tersebut ditambah bunga akan menjadi sekitar Rp 466 ribu. Bila harga beras saat ini adalah Rp 10 ribu per kilogram, maka uang kita di bank akan mendapat beras hanya 46.6 kilogram, bukan lagi 50 kilogram.

Kasus 2: Sekarang kita misalkan uang Rp 400 ribu tersebut pada tahun 2010 kita belikan emas, maka akan mendapat 1 gram emas. Bila 1 gram emas yang kita beli pada tahun 2010 tersebut kita jual hari ini dan harga emas hari ini adalah Rp 510 ribu maka dengan harga beras Rp 10 ribu, maka uang tersebut bisa untuk membeli beras 51kg, yang jelas lebih banyak 1 kg dibanding tahun 2010.

Dari 2 kasus di atas mana yang lebih menguntungkan? Apakah sesuai syair lagu anak-anak di atas untuk keadaan sekarang? Apa benar menabung di bank akan membuat kita “tahu-tahu dapat untung”?

Kenapa kita memilih emas?


Sebenarnya, selain emas banyak harga logam mulia selain emas yang harganya juga selalu naik. Tetapi secara umum emas mudah sekali diperjualbelikan.
Hal yang perlu diperhatikan bila kita mau menyimpan dana kita berupa emas adalah apakah kita bertujuan hanya sebagai investasi saja. Bila hanya investasi saja, pilihan kita adalah dalam bentuk emas batangan. Emas batangan ongkos pembuatannya relatif lebih murah dibanding emas perhiasan. Pembuat emas batangan juga mabam-macam, diantaranya Aneka Tambang Emas. Tetapi bila tujuan investasi kita adalah untuk fashion, tidak ada salahnya emas yang kita beli dalam bentuk perhiasan seperti kalung, cincin, gelang atau bentuk perhiasan yang lain.


Sumber: http://lihatgudang.blogspot.com/2012/04/hargaemas-hari-ini-untuk-hari-esok.html#more


Kamis, 06 Desember 2012

Seluk-Beluk Investasi Emas


Tak salah jika orang menyebut emas sebagai logam mulia. Selain rupanya nan elok, lonjakan harga logam yang satu ini juga bisa mendatangkan keuntungan berlipat-lipat bagi pemiliknya. Karena itulah, sejak zaman dah
ulu kala, banyak orang menggunakan emas sebagai salah satu alat untuk membiakkan duit mereka. Cuma, agar keuntungannya menjadi lebih maksimal, investor juga perlu mempelajari seluk-beluk investasi emas. Sebab, selain pilihan bentuk investasinya banyak, investasi emas juga butuh strategi khusus.

Di Indonesia, emas telah menjadi salah satu instrumen investasi favorit sepanjang masa. Maklum, secara umum, strategi berinvestasi emas juga sangat gampang. Investor tinggal membeli emas saat harganya murah dan menjualnya kembali saat harganya tinggi.

Nah, ada beberapa pilihan bentuk investasi emas yang bisa dimanfaatkan investor di Indonesia. Cara yang paling lazim adalah dengan membeli dan menyimpan perhiasan emas. Perhiasan ini bisa berupa kalung, cincin, giwang, anting-anting, dan seterusnya.

Kebetulan, perhiasan emas dengan mudah bisa dibeli di toko-toko perhiasan, mulai yang ada di pasar tradisional hingga ke toko perhiasan kelas modern. Bahkan, setiap kota besar di Indonesia biasanya memiliki pusat jual-beli emas sendiri-sendiri.

Investasi di dalam perhiasan emas juga memiliki kelebihan tersendiri. Sebab selain bisa menjadi alat investasi, perhiasan itu juga sekaligus bisa dipakai sebagai aksesori sehari-hari. Jadi, wajah makin cantik, dompet juga makin ciamik.

Tapi, menurut para pakar investasi, perhiasan emas sebenarnya tak terlalu cocok untuk investasi. Soalnya, ketika membeli perhiasan tersebut investor akan dikenai ongkos pembuatan. Maklum, untuk membuat perhiasan emas menjadi sedemikian elok perlu keahlian khusus.

Sementara, ketika menjualnya kembali ongkos itu tidak dihitung. Padahal, ongkos pembuatan itu bisa mencapai sekitar 20% dari harga suatu perhiasan. Jadi, misalnya Anda membeli gelang emas dan menjualnya lagi di hari yang sama, harga perhiasan itu paling tinggal sekitar 80%-nya.
Ini membuat harga jual kembali perhiasan emas menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan bentuk-bentuk investasi emas lainnya.

Dus, kalau mau untung, kenaikan harga perhiasan emas tersebut harus lebih tinggi dari ongkos pembuatannya. Kalau harga perhiasan emas belum bagus, tapi sedang butuh duit bagaimana? Jangan memaksakan untuk menjualnya. Anda bisa menempuh jalan darurat untuk memperoleh dana sambil menunggu harga emas kembali membaik. Misalnya, dengan menggadaikan perhiasan itu.

Nah, agar tak melewatkan momen saat harga perhiasan emas melonjak tinggi, Anda harus rajin-rajin menanyakan perkembangan harga emas ke toko emas langganan Anda.

Ada satu risiko tambahan untuk investor yang memilih berinvestasi di perhiasan emas, yaitu risiko hilang. Ya, investor harus benar-benar cermat dalam menyimpan perhiasan emasnya. Selain bisa terselip, perhiasan emas juga rawan pencurian. Jika perhiasan itu sampai hilang, hilanglah seluruh investasi Anda. ?

Selain perhiasan, investor juga bisa berinvestasi emas melalui produk koin-koin emas. Ada koin emas bikinan luar negeri, ada pula koin emas lokal. Di Indonesia, salah satu institusi yang memproduksi koin-koin emas itu adalah divisi peleburan logam mulia Aneka Tambang (Antam). Namun, investor juga mesti hati-hati. Sebab, di beberapa kasus koin emas ini sering menjadi media money game.

Selain perhiasan, pilihan investasi emas lainnya adalah dalam bentuk koin emas. Ini adalah koin-koin emas yang dibuat untuk mengenang peristiwa atau tokoh penting tertentu. Untuk membelinya, Anda bisa mengunjungi toko-toko emas yang agak besar.

Ada koin bikinan Amerika, Inggris, dan Indonesia. Berat koinnya bermacam-macam, mulai dari 1 gram sampai sekitar 33,4 gram atau lebih.

Khusus di Indonesia, koin emas itu biasanya dibuat oleh divisi peleburan logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Asal tahu saja, Antam yang merupakan perusahaan pemerintah ini merupakan salah satu produsen emas terbesar di Indonesia.

Antam memiliki produk koin standar atau koin polos. Ukurannya sekitar 1 gram sampai 10 gram. Selain itu, divisi logam mulia Antam juga telah mengeluarkan berbagai seri koin eksklusif. Salah satu yang paling populer adalah koin simbol tahun berdasarkan kalender China, seperti tahun kuda, tahun naga, dan lain-lain. Selain itu Antam juga mengeluarkan seri badak, rumah Toraja, orang utan, dan seri kaligrafi. Cuma, ketika kita membeli koin-koin ini biasanya Antam akan memungut biaya pembuatan tambahan yang terpisah dari harganya.

Beberapa waktu lalu, Pegadaian juga pernah mengeluarkan koin ONH dengan ukuran 5 gram dan 10 gram. Tapi, koin ini tak terlalu diminati karena ketika membelinya, investor, harus membayar PPN sebesar 10%. Pegadaian pun menghentikan pembuatannya.

Nah, jika berminat, Anda tinggal membeli koin-koin emas itu. Patokan harga emas yang dipakai biasanya adalah harga di London Metal Exchange (LME). Tapi, di Indonesia, Anda juga bisa mengecek harga emas keluaran Antam melalui situs internet www.logammulia.com.?

Investasi dalam emas batangan mungkin memang membutuhkan modal awal yang lebih besar jika dibandingkan investasi di perhiasan atau koin. Namun, emas batangan merupakan bentuk investasi emas yang paling ideal. Selain investor tak terkena biaya pembuatan, emas batangan juga tak mengenal penyusutan. Hanya, hati-hati dengan risiko perubahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Investasi emas yang paling tepat adalah dalam bentuk emas batangan atau emas lantakan. Sebab, kandungan nilainya tertinggi dan tak mengenal penyusutan nilai.

Selain itu, jika membeli emas batangan, investor juga tidak terkena biaya pembuatan. Karena itu, investor juga tak perlu khawatir keuntungannya bakal terpangkas oleh biaya pembuatan tersebut.

Di Indonesia, lagi-lagi, yang memproduksi emas batangan adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui divisi peleburan logam mulianya. Emas lantakan bikinan Antam ini terjamin keasliannya karena ia memiliki sertifikat dari London Bullion Market Association (LBMA) yang berbasis di London. Karena itu, saat membeli emas ini, jangan lupa untuk meminta sertifikat keasliannya.

Di mana membelinya? Anda bisa datang langsung ke kantor divisi logam mulai Aneka Tambang atau toko-toko emas yang besar. Cuma, untuk berinvestasi di emas batangan ini, investor mesti menyediakan dana yang lebih besar jika dibandingkan investasi di koin maupun perhiasan. Sebab, ukuran berat emas batangan jauh lebih besar jika dibandingkan alat investasi emas lainnya.

Saat ini, emas lantakan yang tersedia memiliki berat 25 gram (gr), 50 gr, 100 gr, dan 1 kg. Dengan harga emas batangan Antam kemarin ( 19/7) yang Rp 194.250 per gram, artinya investor minimal harus menyediakan dana sebesar Rp 4,9 juta. Semakin berat ukuran emas batangannya, semakin besar pula modal yang harus disediakan.

Strategi investasinya sama saja: beli saat murah, jual ketika mahal. Patokan harga emas yang umum dipakai adalah harga emas di London Metal Exchange (LME).

Tapi, hati-hati; harga yang ada di LME dinyatakan dalam dolar. Sementara, Anda berinvestasi di Indonesia dengan harga dalam rupiah. Karena itu, dalam rupiah, harga emas juga sangat bergantung pada pergerakan kurs rupiah dolar. Dalam dolar boleh saja harga emas meningkat; tapi jika di saat yang sama kurs rupiah juga menguat tinggi terhadap dolar, peningkatan itu mungkin tak akan terlalu besar dalam mata uang rupiah. ?

Sumber: http://personalfinance.kontan.co.id/main/investasi_pemula/read/26/Seluk-Beluk-Investasi-Emas

Rabu, 05 Desember 2012

Mencicil emas, Tawaran cicilan emas marak, apa plus-minusnya?

JAKARTA. Bukan cuma kendaraan, barang elektronik, atau rumah yang bisa dicicil. Kini, sudah banyak, lo, pihak yang menawarkan pembiayaan alias kredit kepemilikan emas. Yang terbaru, Bank Danamon Syariah menawarkan jasa itu lewat program Solusi Emas. Apa yang ditawarkan Danamon ini mirip dengan yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian melalui program Mulia dan juga oleh Solusi Tunai dengan Kemilau Extra.

Jika Danamon membatasi pembiayaan emas maksimal senilai Rp 150 juta, Pegadaian membatasi maksimal pembiayaan 1 kg emas, Sedangkan Solus Tunai tidak ada batasan maksimal. Layaknya pembiayaan lain, ada batas mencicil yang disyaratkan. Selain itu, ada syarat uang muka yang harus disetor lebih dulu.

Tentu saja, karena mencicil, ada biaya yang harus ditanggung oleh debitur. Manajer Divisi Syariah Perum Pegadaian Wartono menjelaskan, ada nilai bagi hasil yang mesti dibayar kepada Pegadaian dengan besaran yang diketahui nasabah. Besarnya bisa sampai 3% dari nilai emas yang dibeli.

Selain Pegadaian dan Danamon, tidak sedikit pula toko-toko emas online yang menyodorkan skema mencicil emas. Misalnya, goldgram.co.id dan usahadinar.com. Ada beragam nama yang dipakai. Biar gampang, kita sebut saja skema ini dengan tabungan emas. Penjelasannya begini, Anda bisa membeli emas dengan uang berapa pun. Yang dicatat di tabungan emas bukan nilai rupiah tetapi berat emas yang terbeli.

Ambil contoh, harga sekeping dinar berberat 4,25 gram adalah sekitar Rp 2,3 juta atau tepatnya Rp 2.270.679. Namun, Anda hanya memiliki uang Rp 1 juta. Maka, “saldo” dinar yang tercatat di buku tabungan Anda adalah 1,87 gram. Hitungan ini berasal dari uang Anda sekarang dibagi nilai sekeping dinar, lantas dikalikan bobot dinar tersebut  (Rp 1 juta : Rp 2.270.679) x 4,25 gram = 1,87 gram.

Apa pendapat para perencana keuangan tentang cicilan emas seperti ini? Financial planner dari Finansia Consulting Eko Endarto berpendapat, pembelian aset memang bisa secara tunai atau berutang. “Untuk membeli mobil yang harganya turun saja kita bisa menerima sistem cicilan, apalagi emas yang memberi bukti, secara historis, nilainya terus meningkat. Ini menjadi alasan berutang untuk mendapatkan emas menjadi dibenarkan,” kata Eko.

Namun, Eko menandaskan dua hal utama sebelum berutang, yakni soal kemampuan keuangan dan kebutuhan. Jadi, sebelum berutang emas, sebuah keluarga harus sudah menetapkan tujuan keuangan: Akan digunakan untuk apa emas itu?

Perencana keuangan dari Fin-Ally Financial Planning and Consulting Pandji Harsanto sepakat dengan pendapat Eko. Ada beberapa kebutuhan yang bisa dipenuhi dari investasi emas. Misalnya pemenuhan dana darurat, dana pendidikan, dan dana pensiun. Untuk dana darurat, porsi emas bisa mencapai 50% dari total kebutuhan.

Eko dan Pandji bilang, dari nilai uang yang harus dikeluarkan saat ini, mencicil emas menguntungkan karena tak memerlukan modal besar. Mengacu pada penawaran Danamon dan Pegadaian, misalnya, uang muka yang harus dikeluarkan hanya 20%-30% nilai kredit. Bukan mustahil, kondisi pasar sedang berpihak pada kita. Maksudnya, selama tenor utang, harga emas mendaki.

Namun, mencicil emas juga tak imun dari risiko. Rumus umum skema kredit sebenarnya adalah membayar dengan total harga lebih mahal ketimbang membeli tunai. Harga lebih mahal ini bisa dilihat dari pungutan bunga, imbal hasil, dan biaya-biaya kredit lain. Dengan skenario ini, risiko makin tinggi ketika harga emas ternyata justru tiarap. “Karena, tidak ada yang bisa memastikan emas selalu naik meskipun secara historis, untuk jangka panjang, harga emas tumbuh sekitar 15% per tahun,” kata Pandji.
Berbeda dengan Eko dan Pandji, perencana keuangan dari Fahima Advisory Dida Nurhaida terang-terangan tak menyarankan pembiayaan emas. Alasan Dida, fluktuasi harga emas menyebabkan seseorang seperti berspekulasi untuk mendapatkan emas dengan cara tersebut.

Tips mencicil emas

Jika Anda tetap ingin memanfaatkan pembiayaan emas, cermati beberapa saran dari perencana keuangan berikut ini.

Wujud emas
Untuk kebutuhan investasi, sebaiknya, Anda mencicil emas dalam wujud emas batangan atau keping saja dan bukan perhiasan. Sebab, harga jual emas perhiasan akan dipotong harga pembuatannya. Jika tren harga emas sedang mendaki, pengurangan biaya pembuatan perhiasan mungkin bisa tertutup. Namun, bayangkan jika ternyata tren harga emas sedang tiarap. Nilai investasi emas Anda bisa makin terpangkas lebih banyak lagi.

Tenor menyicil
Tenor mencicil yang dipatok para penjaja cicilan emas tentu beragam. Karena emas sesuai untuk pendanaan kebutuhan jangka menengah, Eko bilang, seseorang bisa memanfaatkan tenor cicilan tiga hingga lima tahun.

Sementara, Pandji berpendapat, sebaiknya, waktu maksimal mencicil dua tahun saja. Alasan dia, semakin pendek tenor cicilan, seseorang bisa makin disiplin untuk segera melunasi utangnya. Artinya, cicilan itu tidak terlalu lama membebani keuangan keluarga.

Hitung imbal hasil bersih
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seseorang yang mencicil emas harus menyadari bahwa ada biaya-biaya tambahan yang harus ia tanggung. Jika tidak mau tekor atau tak mendapat manfaat investasi setelah cicilan lunas, Anda wajib menghitung dengan cermat proyeksi imbal hasil bersih yang bisa Anda diterima.

Caranya adalah dengan menghitung semua biaya, seperti bunga atau margin, biaya titip, biaya administrasi, dan biaya lain-lain yang harus dikeluarkan. Biaya-biaya itu harus dikurangkan dari proyeksi pertumbuhan harga emas selama tenor cicilan yang Anda pilih. “Total biaya tahunan jangan sampai melebihi proyeksi pertumbuhan emas per tahun,” saran Pandji.

Masa akhir kontrak
Selain mengambil dalam wujud fisik emas, penjaja cicilan emas juga membuka kesempatan kepada para debitur untuk mengambil nilai emas dalam uang tunai. Terhadap dua opsi ini, para perencana keuangan menyarankan agar debitur mengambil emas fisik. Dengan demikian, seseorang masih berpeluang untuk menikmati kenaikan harga emas setelah tenor mencicil berakhir atau emas telah menjadi hak miliknya.

Jadi, cara mana yang akan Anda akan pilih? Mencicil emas atau membeli secara tunai saja?
Sumber tulisan: Mingguan Kontan Edisi Minggu V November 2012 (29 Okt-4 Nov 2012)

HARGA ANTAM 6/12/2012

GramPrice per Bar (Rp)Price per Gram (Rp)Stock
250134.500.000538.000Not Available
10053.840.000538.400Available
5026.945.000538.900Available
2513.505.000540.200Available
105.432.000543.200Available
52.736.500547.300Available
42.188.800547.200Available
31.651.600550.533Available
2.51.383.000553.200Available
21.114.400557.200Available
1577.200577.200Available  

Senin, 03 Desember 2012

Harga LM 03/12/2012

GramPrice per Bar (Rp)Price per Gram (Rp)Stock
250135.250.000541.000Available
10054.140.000541.400Available
5027.095.000541.900Not Available
2513.580.000543.200Available
105.462.000546.200Available
52.751.500550.300Available
42.200.800550.200Available
31.660.600553.533Available
2.51.390.500556.200Available
21.120.400560.200Available
1580.200580.200Available